Minggu, 11 Desember 2011

Psikologi Cinta

Kebanyakan orang memiliki pendapat bahwa cinta itu sesuatu yang alami dan tidak bisa dipelajari. Ini adalah sebuah prinsip kuno yang sudah usang. Memang betul, perasaan dan emosi yang timbul ketika tertarik dengan lawan jenis adalah sebuah proses yang alamiah, tapi proses itu pun sudah bisa dijelaskan secara ilmiah.

Sekedar tertarik saja TIDAK CUKUP! Hanya karena Anda merasa deg-degan ketika melihat wanita yang menjadi minat Anda, bukan berarti PROSES untuk mendapatkannya akan terjadi begitu saja. Untuk bisa membuatnya jatuh cinta dan menjadi kekasih Anda, jelas membutuhkan keahlian yang spesifik! Untuk memulai dan menjalin hubungan cinta diperlukan bukan hanya perasaan saja, tapi juga mencakup begitu banyak hal: penampilan, komunikasi, bahasa tubuh, psikologi, pergaulan sosial, dan sebagainya. Hal-hal tersebut jelas merupakan keahlian yang bisa dipelajari, bahkan beberapa bidang, seperti psikologi, bisa dipelajari secara akademis. Jadi, apakah cinta bisa dipelajari? Ya!

Justru akibat pola pikir ‘cinta itu alami dan terjadi begitu saja’ yang menyebabkan banyak sekali orang yang terjebak dalam permasalahan cinta dan hubungan yang pelik tanpa mengerti cara menemukan solusinya. Hal ini bisa Anda ukur secara sederhana dari data statistik perceraian yang makin tinggi setiap tahunnya. Begitu banyak orang mengalami penderitaan dan kekecewaan, semuanya atas nama cinta.

Karena itu, MEMPELAJARI cinta dan semua aspeknya dengan baik sangat KRUSIAL untuk menciptakan hubungan cinta yang lebih sehat, ideal, dan menyenangkan bagi kedua belah pihak yang terlibat di dalamnya.

Antara Cinta dan Romansa
Untuk memudahkan penjelasan, mari kita mendefinisikan cinta dan romansa secara sederhana. Cinta adalah PERASAAN yang timbul di hati, sebuah proses psikologis yang melibatkan emosi pribadi, sifatnya personal dan tidak melibatkan orang lain. Kata kucinya adalah: PERASAAN DAN EMOSI PRIBADI. Sedangkan romansa adalah PROSES interaksi sosial antara dua insan yang saling tertarik satu sama lain. Baik ketika masih PDKT, ataupun ketika sudah menjadi sepasang kekasih. Kata kuncinya adalah: INTERAKSI SOSIAL. Tidak ada interaksi, maka TIDAK BISA disebut romansa. Ngeliatin wanita dari jauh sambil ngarep, itu BUKAN romansa, apalagi cinta.
Dari definisi sederhana di atas, kita bisa melihat bahwa cinta tidak harus ada dalam sebuah hubungan romansa

Jadi Apa Itu Cinta?
Bayangkan skenario berikut ini: Anda sangat menyukai motor balap dan bermimpi untuk membelinya suatu saat. Jadi Anda mulai menabung, bahkan sampai sering lembur larut malam demi mendapatkan penghasilan lebih. Setelah cukup lama menabung akhirnya Anda bisa membeli motor balap yang Anda idam-idamkan.

Bayangkan perasaan Anda ketika mengendarai motor tersebut pulang ke rumah, bahagia bukan main! Anda merawat motor tersebut dengan sangat baik, mencucinya dengan hati-hati, rutin ke bengkel, tidak mengijinkan siapapun untuk mengendarainya, dan sangat emosional bila motor tersebut lecet atau menabrak sesuatu. Anda MENCINTAI motor Anda.

Satu hal yang harus disadari, Anda TIDAK MUNGKIN mencintai motor Anda sedemikian rupa apabila Anda BELUM memilikinya. Anda mencintai motor tersebut karena Anda telah menginvestasikan begitu banyak hal: waktu, tenaga, dan uang. Semua investasi tersebut hanya bisa dilakukan setelah Anda membeli dan MEMILIKI motor itu. Anda TIDAK MUNGKIN mencintai dan merawat motor yang masih berada di showroom! Kalau Anda hanya bisa melihat dari balik etalase dan berkhayal untuk memiliki motor tersebut, itu bukan cinta. Itu NGAREP!

Coba ganti skenario motor balap ini dengan wanita. Prinsipnya sama saja. Semakin besar investasi Anda pada suatu hal, semakin Anda mencintai hal tersebut.

Mungkin Anda protes, “Kok orang disamakan dengan motor?” Baik itu orang, motor, atau apapun, proses psikologis yang terjadi adalah sama. Anda ngidam makan es krim Magnum atau Anda ngebet ingin pacaran dengan seorang wanita, proses yang terjadi di otak Anda adalah SAMA! Keinginan adalah keinginan, apapun obyeknya. Begitupula dengan cinta.

Cinta Adalah Hasil, Bukan Penyebab

Anda mencintai wanita yang SUDAH menjadi kekasih Anda, bukan karena Anda mencintai dirinya lalu menjadikannya kekasih Anda. Dalam tahap PDKT, proses yang terjadi hanyalah ketertarikan fisik dan interaksi sosial. Sama sekali tidak ada unsur cinta di dalamnya, karena dia belum jadi milik Anda. Ketika Anda dan dia sudah SALING MEMILIKI dalam sebuah hubungan yang serius, akan ada banyak investasi yang Anda berikan untuk hubungan tersebut. Investasi waktu, tenaga, perasaan, emosi, dan uang. Di situlah cinta TUMBUH.

Kalimat 'cinta tidak harus memiliki' itu sebuah penghiburan diri belaka bagi orang-orang yang ngarep dan hanya mampu berharap untuk memiliki. Bukan berarti cinta itu HARUS memiliki, tapi cinta ada KARENA memiliki.

Mungkin Anda bertanya, "Lalu bagaimana dengan yang putus cinta? Apakah masih ada cinta di antara mereka?" Ya, masih. Karena mereka pernah saling memiliki. Setidaknya, ketika putus cinta, Anda masih memiliki KENANGAN akan cinta. Malah biasanya, orang yang mengalami putus cinta sebenarnya MENCINTAI KENANGAN tersebut, bukan sang mantan.

Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda hanya bisa mencintai sesuatu yang SUDAH ANDA MILIKI. Dalam konteks romansa, jelas maksudnya adalah Anda dan dia sudah menjadi sepasang kekasih dan MEMILIKI hubungan. Anda tidak perlu membuang-buang terlalu banyak investasi waktu, tenaga, emosi, dan uang untuk seorang wanita yang masih berstatus gebetan. 

Tidak usah mengatakan cinta pada wanita yang masih gebetan dan belum menjadi kekasih Anda. Karena itu akan sangat membebani Anda dan dirinya. Silakan bicara cinta kalau Anda sudah jadian. Bila hubungan itu ibarat pohon, maka pria adalah matahari yang menyinari dan wanita adalah air yang menyirami, dan cinta adalah buah manis yang dihasilkan pohon tersebut.

Tiga Fase Romansa

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya ada TIGA FASE dalam romansa. Setiap fase memiliki aturan, pola, dan cara berinteraksi yang berbeda:
  • PRE-RELATIONSHIP: Fase pendekatan (PDKT). Di fase ini unsur cinta sama sekali tidak memegang peranan karena hubungan antara kedua pihak masih belum terbentuk jelas. Pada fase ini yang ada hanyalah daya tarik fisik, komunikasi sosial, dan saling menjajaki kemungkinan. Terlalu cepat kalau Anda berbicara soal cinta di fase ini, karena segala sesuatunya masih belum pasti. Dengan membawa cinta ke dalam fase ini, Anda mengambil resiko yang cukup besar. Analogi bisnisnya, PDKT adalah masa promosi untuk menarik pembeli. Bisa deal, bisa tidak.
  • IN-RELATIONSHIP: Fase hubungan serius/pacaran. Pada fase ini unsur cinta memegang peranan penting. Cara Anda berinteraksi dengan kekasih Anda pun akan berbeda dibanding fase PDKT. Ini adalah fase saling mengenal kepribadian masing-masing secara mendalam, terlebih lagi ditambah dengan konflik-konflik yang akan muncul. Silakan berbicara mengenai cinta, pengorbanan, ketulusan, dan sebagainya, kalau Anda sudah berada di dalam fase ini. Analogi bisnisnya, setelah menjadi pembeli maka baru Anda memberikan pelayanan yang maksimal bagi kostumer Anda.
  • POST-RELATIONSHIP: Fase putus cinta. Bagi Anda yang sudah pernah mengalami fase ini pasti mengerti, bahwa setelah putus cinta masih akan ada begitu banyak konflik yang muncul. Konflik dengan diri sendiri maupun konflik dengan mantan kekasih Anda. Fase ini berfokus pada mengendalikan diri, emosi dan meminimalisir konsekuensi kerusakan yang mungkin terjadi dalam hidup Anda serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan cinta kembali dengan kekasih baru. Analogi bisnisnya, bila kostumer Anda tidak lagi berminat membeli produk Anda, maka harus dilakukan evaluasi agar jangan sampai hal tersebut terulang lagi di masa depan.
Rahasia Romansa
Banyak orang mengalami kegagalan dan kekecewaan karena TIDAK MENYADARI adanya ketiga fase di atas. Ini mengakibatkan Anda melakukan hal-hal yang sebenarnya baik, tapi tidak sesuai pada TEPAT dan WAKTUNYA, membuat strategi Anda jadi meleset dan tidak efektif.

Contoh: kebanyakan pria biasa menghabiskan banyak uang dan waktu untuk PDKT, padahal dalam tahap pre-relationship sang wanita belum layak untuk menerima segitu banyak investasi dari Anda. Nanti kalau dia sudah menjadi kekasih Anda, maka silakan memanjakannya sesuka Anda, karena toh dia sudah jadi milik Anda.

Psikologi Remaja

 Fenomena Seks Remaja: Bicarakan Seks Sesama Teman

Para remaja di Indonesia menjadikan teman pergaulan sebagai sumber utama dalam mencari informasi mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi. Teman pergaulan mengalahkan peran orang tua  bahkan film porno sekalipun.
Survei menunjukkan, sebanyak 51 persen remaja berusia 15-25 tahun lebih memilih bertanya kepada teman mengenai seks. Bukan hanya itu, 75 persen dari 663 responden di 5 kota besar di Indonesia, mengatakan orangtua mereka tidak mengetahui aktivitas seksual yang mereka lakukan. Hanya 26 persen remaja yang mengaku mereka bersikap terbuka pada orangtuanya.
Demikian menurut hasil riset yang dilakukan DKT Indonesia, organisasi internasional yang berfokus pada pencegahan HIV/AIDS dan kontrasepsi. Survei dilakukan pada bulan Mei 2011 di Jakarta dan sekitarnya, Bali, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Continue reading ‘Fenomena Seks Remaja: Bicarakan Seks Sesama Teman’

Gaya Marah dan Dampaknya Pada Kesehatan

Bagaimana gaya marah Anda? Suka memendam emosi, meledak-ledak atau mengalihkan emosi ke hal lain? Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk merespons emosi tersebut. Dan ternyata, cara Anda merespons emosi bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran dan perilaku. Setiap manusia memiliki emosi, entah senang dan gembira, marah ataupun sedih. Tidak ada yang salah dengan emosi, masalahnya banyak orang yang sangat berlebihan memaknai dan merespons emosi tersebut.
Ada 3 cara yang biasanya dilakukan orang untuk merespons emosi, yaitu:
Continue reading ‘Gaya Marah dan Dampaknya Pada Kesehatan’

Bahaya Memendam Emosi

Memendam emosi atau perasaan tidak hanya berdampak pada gangguan psikis tetapi juga dapat berdampak langsung pada gangguan kesehatan tubuh. Ada beberapa penyakit yang terjadi jika Anda sering memendam emosi.
“Emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik, lama-lama dapat menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Ini karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain,” ujar Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dalam acara Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yaitu:
Continue reading ‘Bahaya Memendam Emosi’

Panjang umur bisa?

Jadikan tidur nyenyak dengan durasi yang cukup menjadi agenda rutin Anda setiap malam agar panjang umur. Berbeda dengan penelitian lain, sebuah studi di AS menyebutkan wanita yang tidur antara 5-6,5 jam setiap malam lebih berpotensi untuk hidup panjang.
Menurut ilmuwan di University of California, San Diego, AS,  tidur kurang dari lima jam setiap malam tidak disarankan untuk kesehatan jangka panjang. Sementara itu tidur 8 jam dianggap terlalu banyak.
Para peneliti menganalisa data 459 wanita yang dikumpulkan oleh para ilmuwan antara 1995 dan 1999. Setelah 14 tahun mereka melihat kembali apakah para wanita tersebut masih hidup dan sehat.
Continue reading ‘Panjang umur bisa?’

Umur sdh tercatat di DNA?

Pola makan dan gaya hidup yang sehat selama ini diyakini menjadi faktor penting yang menentukan mengapa seseorang bisa mencapai usia yang panjang. Tetapi berdasarkan studi yang dilakukan di Israel ditemukan bahwa faktor genetik lebih berperan.
Dalam penelitian terhadap populasi kelompok orang Yahudi yang rata-rata berusia 95 tahun ke atas diketahui bahwa gaya hidup mereka tak jauh berbeda dengan populasi umum. Bahkan, mereka juga mengonsumsi alkohol sedikit lebih banyak.
“Kami menduga para centenarians atau orang yang bisa mencapai usia 100 tahun itu mungkin memiliki gen panjang umur yang membantu mereka melawan efek buruk dari gaya hidup tidak sehat,” kata Nir Barzilai, direktur Institute for Aging Research dari Yehiva University Albert Einstein College of Medicine.
Continue reading ‘Umur sdh tercatat di DNA?’

Wanita lebih panjang Umur

Dibandingkan dengan wanita, usia harapan hidup pria memang lebih pendek. Bahkan menurut riset para peneliti dari Uni Eropa, sebenarnya hanya sedikit saja pria yang usianya mencapai 65 tahun. Kondisi ini menurut para ahli disebabkan karena kebiasaan dan gaya hidup pria yang buruk seperti merokok, dan konsumsi alkohol.
Studi ini menyatakan bahwa setiap tahunnya sebanyak 630.000 pria di Uni Eropa meninggal karena kebiasaan hidup yang tidak sehat. Sementara itu, angka kematian pada wanita hanya separuhnya, sekitar 300.000 jiwa setiap tahunnya.
Continue reading ‘Wanita lebih panjang Umur’

Penipuan ilmiah atas nama tes IQ

Benarkah berikut ini manusia dengan IQ tertinggi di dunia?
Misal saja:
Leonardo da Vinci ternyata mempunyai IQ 220 dan merupakan salah satu orang yang mempunyai IQ tertinggi di dunia.
Jelas saja, ini bualan para pemuja orang pandai. Bagaimana bisa IQ mereka diukur? diberi skor 220? kapan ditestnya? alat testnya apa?
Kebohongan ini semakin pasti karena alat test IQ yang valid-reliabel baru ditemukan pada abad 20. Nach para tokoh yang disebut-sebut manusia dengan IQ tertinggi itu sebagiannnya telah meninggal pada abad 18.
Jadi memuja kecerdasan itu boleh saja, tapi jangan kelihatan tidak cerdas.
Continue reading ‘Penipuan ilmiah atas nama tes IQ’

Apa Hebatnya? Nikah Mewah Hanya untuk Akhiri Kumpul Kebo

Pernikahan sering disebut sebagai ikatan yang sakral dan suci menandai hubungan dua lawan jenis untuk memulai bahtera rumah tangga. Hanya saja, kesucian itu tak punya nilai dan hanya sebagai formalitas jika telah diciderai, meski dibalut dengan pernikahan mewah dan pemberkatan di gereja, seperti pernikahan Pangeran William dari Inggris dengan Kate Middleton yang baru saja dilakukan di Gereja Westminster Abbey, London (29/4).
Media Inggris Daily Beast, menyebutkan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton merupakan salah satu dari  10 pernikahan anggota keluarga kerajaan yang menelan biaya hingga puluhan juta dolar. Bahkan untuk kalangan pesohor dan milyarder dunia yang memiliki kekayaan jauh lebih banyak, biaya pernikahan itu sangat tinggi.
Continue reading ‘Apa Hebatnya? Nikah Mewah Hanya untuk Akhiri Kumpul Kebo’

90 Persen Orang Inggris Kumpul Kebo!


Sebuah studi di Inggris menunjukkan, angka kelahiran bayi di luar nikah mencapai yang tertinggi selama kurun waktu 200 tahun terakhir.
Penelitian yang dilakukan oleh Centre for Social Justice (CSJ) menunjukkan, pasangan yang tinggal seatap tanpa ikatan perkawinan sebelum tahun 1945 jumlahnya mencapai kurang dari 5%. Namun kini jumlah pasangan kumpul kebo di Inggris melonjak hingga 90%, demikian lapor The Mirror (18/4).
Hal itu berarti, pada masa sekarang di Inggris pasangan yang hidup seatap dengan status menikah hanya sekitar 10% saja.
Continue reading ‘90 Persen Orang Inggris Kumpul Kebo!’

Survey: seks lelaki demi kesenangan, seks wanita demi uang?

New Jersey: Banyak faktor yang membuat rasa cinta tumbuh. Seiring dengan perjalanan cinta, rasa cinta dan nafsu pun susah dibedakan. Jadi bagaimana Anda tahu apakah itu cinta atau nafsu
Seorang Antropolog dari Rutgers University, Professor Helen Fisher, menjelaskan cinta dan nafsu itu berbeda. Nafsu dapat muncul seiring perjalanan cinta seperti dikutip dari howstuffworks, Kamis (24/3).
Fisher mengatakan, antara cinta dan nafsu ada komponen emosional dan fisiologis yang berbeda. Romantisme dan perasaan cinta seseorang mendorong dopamin dan kadar serotonin, yang menyebabkan perasaan gembira dan hilangnya nafsu makan. “Ketika kita sampai ke titik perasaan tersebut dan makin panjangnya jangka percintaan, tubuh kita menghasilkan lebih banyak oxytocin (dikenal sebagai “hormon cinta”).
Continue reading ‘Survey: seks lelaki demi kesenangan, seks wanita demi uang?’